64 Tahun Gerakan Pramuka: Ketika Karakter Kuat Berpadu dengan Kolaborasi Hebat

Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan. Salam Pramuka! Hari ini, Kamis (14/08/2025) merupakan hari yang istimewa. Tepat 64 tahun lalu, Gerakan Pramuka lahir di Indonesia, menanamkan nilai-nilai luhur kepanduan yang kini telah berakar kuat di hati generasi bangsa. Genap 64 tahun sudah Gerakan Pramuka mengabdi, berjaya, dan terus menorehkan bakti nyata di bumi pertiwi. Dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Mengusung Ketahanan Negeri”, SD Plus Rahmat dengan bangga menyatakan dukungannya yang teguh terhadap gerakan kepramukaan di Indonesia. Kami siap berkolaborasi, bahu-membahu dengan seluruh elemen masyarakat untuk memeriahkan hari bersejarah ini. Pagi ini, nuansa cokelat tua dan muda membanjiri seluruh penjuru SD Plus Rahmat. Seluruh ustadz, ustadzah, dan siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan atributnya. Senyum sumringah dan tawa riang terpancar dari setiap wajah, menyiratkan kebahagiaan yang mendalam. Mereka siap merayakan HUT Gerakan Pramuka yang ke-64. Halaman SD Plus Rahmat menjadi saksi bisu. Melodi Hymne Pramuka berkumandang merdu, dinyanyikan dengan penuh khidmat. Seruan Dasa Darma menggema penuh semangat, menggetarkan sanubari setiap anggota Pramuka. Puncak upacara pun tiba, saat Ustadzah Sri Wahyuni, M.Pd., selaku pembina upacara, memberikan amanat yang menyentuh hati. Dalam amanatnya, Ustadzah Sri Wahyuni menyampaikan pesan mendalam tentang pengamalan Dasa Dharma Pramuka. Beliau mengaitkannya dengan nilai-nilai adab dan ibadah yang menjadi pondasi utama pendidikan di SD Plus Rahmat. Pesan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan ajakan untuk menjadikan setiap butir Dasa Darma sebagai cerminan diri dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di tengah masyarakat. Sementara itu, di dalam kelas, suasana tak kalah meriah. Siswa-siswi kelas 1, 2, 4, dan 6 merayakan Hari Pramuka dengan cara yang tak kalah bermakna. Mereka duduk rapi dan tertib, menatap penuh semangat ke arah wali kelas dan guru kelas masing-masing. Ruang-ruang kelas yang biasanya menjadi tempat belajar, pagi itu berubah menjadi saksi bisu penanaman nilai-nilai luhur kepramukaan. Perayaan dimulai dengan menyanyikan lagu Hymne Pramuka bersama-sama. Suara-suara polos namun lantang terdengar dari dalam kelas, seolah menyatukan hati setiap anggota Pramuka cilik tersebut. Setelah itu, dengan penuh penghayatan, mereka melafalkan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka. Setiap baitnya diucapkan dengan jelas, seakan-akan mereka berjanji pada diri sendiri untuk mengamalkan setiap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Kemudian, wali kelas dan guru kelas masing-masing mengambil alih peran, menjelaskan sejarah singkat Gerakan Pramuka di Indonesia. Mereka bercerita dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh anak-anak, tentang Baden-Powell, Bapak Pramuka Dunia, dan bagaimana gerakan ini masuk ke Indonesia. Mereka juga menjelaskan makna dan tujuan Gerakan Pramuka, serta bagaimana setiap anggota Pramuka memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Penjelasan yang disampaikan oleh ustadz/ustadzah selaku wali kelas dan guru kelas ini bukan hanya sekadar materi, melainkan juga penanaman karakter melalui kisah-kisah inspiratif dan contoh-contoh nyata yang ada di kehidupan siswa. Hal ini membuat para siswa lebih mudah memahami dan mencintai Gerakan Pramuka. Meskipun perayaan di kelas berlangsung lebih sederhana, namun esensinya tetap sama: menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat dan mandiri, sesuai dengan harapan Gerakan Pramuka itu sendiri. Dengan demikian, perayaan di SD Plus Rahmat hari ini menjadi sebuah perayaan yang menyeluruh, merangkul setiap siswa, baik yang berada di halaman sekolah maupun di dalam kelas. Semangat Pramuka benar-benar terpancar dari setiap sudut sekolah, membuktikan bahwa Gerakan Pramuka adalah salah satu pilar pendidikan karakter yang kokoh. Akhir kata, perayaan HUT Gerakan Pramuka ke-64 ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan kembali peran penting Pramuka dalam membangun karakter bangsa. Melalui kolaborasi, sinergi, dan komitmen bersama, Gerakan Pramuka akan terus maju dan relevan sepanjang masa. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridhoi setiap langkah dan upaya kita untuk mewujudkan Pramuka yang lebih baik. Selamat Hari Pramuka ke-64! (Ustadzah Tami)
Mengukir Mimpi ke Baitullah : Pengalaman Manasik Haji Anak di SD Plus Rahmat

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ،لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni‘mata laka wal-mulk, la syarika lak. “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.” Pagi itu, Kamis (31/07/25), gema talbiyah yang syahdu memenuhi setiap sudut Taman Tirtoyoso, Kota Kediri. Lantunan sakral itu seolah memanggil jiwa-jiwa suci para siswa-siswi SD Plus Rahmat, yang hari itu menjelma menjadi para calon tamu Allah. Dengan pakaian ihram serba putih yang suci, mereka melangkah penuh harap, mengawali perjalanan spiritual yang menggetarkan. Setiap helai kain putih yang mereka kenakan bukan sekadar busana, melainkan simbol niat tulus untuk memenuhi panggilan-Nya. Sesuai dengan pembagian kloter dan negara, para Sholih-Sholihah didampingi oleh Amirul Hajj masing-masing siap melakukan prosesi ini. Langkah pertama mereka berada di Miqat, tempat mereka mengikrarkan niat suci umrah. Sampai di depan gerbang Kota Makkah, lantunan shalawat menggema, menyambut kedatangan para jemaah haji cilik. Saat kaki-kaki mungil mereka menginjak Tanah Suci, talbiyah dikumandangkan kembali dengan suara lantang dan serentak, sebuah seruan rindu yang tulus dari lubuk hati. Di hadapan replika Ka’bah yang berdiri megah, hati mereka dipenuhi takjub. Para Sholih-Sholihah melakukan thawaf, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, sebuah ritual yang tak hanya menggerakkan raga, tetapi juga mengikat jiwa pada satu titik pusat harapan. Setelahnya, mereka bergegas menuju Multazam, sebuah tempat yang diyakini mustajab untuk berdoa. Di sana, wajah-wajah polos itu menengadah, memanjatkan doa-doa tulus untuk kedua orang tua mereka. Sebuah pemandangan yang mengharukan, di mana mimpi-mimpi kecil diukir dengan ketulusan yang besar. Prosesi berlanjut dengan salat sunah dua rakaat di Maqam Ibrahim, sebagai bentuk penghormatan atas jejak langkah suci Nabi Ibrahim a.s yang telah membangun Ka’bah yang mulia. Setelah itu, Sholih Sholihah bergantian mendapatkan kesempatan melintas Hijr Ismail dan mencium Hajar Aswad. Sebuah momen yang begitu sakral, di mana mereka merasakan kedekatan yang luar biasa dengan sejarah Islam. Perjalanan spiritual dalam manasik haji anak ini disertai dengan keberkahan dari air zam-zam, air suci terbaik di bumi. Dengan adab Rasulullah, Sholih Sholihah meminum air zam-zam, seraya berharap setiap tetesnya membawa kebaikan dan menguatkan iman. Setiap tegukan seakan membasahi dahaga jiwa, menyegarkan kembali semangat mereka. Lalu, tibalah saatnya Sa’i, di mana mereka berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Ini adalah sebuah napak tilas perjuangan Siti Hajar yang mengajarkan ketabahan dan keyakinan pada kuasa Allah SWT. Ritual Sa’i ini diakhiri dengan tahallul sa’i, di mana sebagian kecil rambut mereka dipotong, sebagai simbol pelepasan diri dari hal-hal duniawi. Setelah rangkaian umrah selesai, tibalah kita pada puncak perjalanan yaitu haji. Dengan niat yang diperbarui, Sholih Sholihah bergerak menuju Padang Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Di sana, dalam keheningan, Sholih Sholihah duduk dengan tertib. Pandangan mereka semua tertuju pada Ustadz Qomar yang duduk di depan, suaranya mengalun lembut namun penuh hikmah. Beliau menyampaikan khutbah tentang makna sejati dari ibadah haji. Hati-hati kecil itu terhanyut dalam setiap bait hikmah dan nasihat, mereka merenungi betapa agungnya cinta Allah SWT dan betapa besar pengorbanan para Nabi di Tanah Suci ini. Rangkaian perjalanan manasik ini dilanjutkan kembali oleh Sholih-Sholihah dengan mengumpulkan kerikil di Muzdalifah, bermalam (mabit) di Mina, lalu melempar jumrah di Jumratul Aqabah sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan. Dengan penuh keberanian, Sholih Sholihah mengucapkan “Bismillahi Wallahu Akbar”, lalu melemparkan setiap kerikil yang dibawanya. Setelah melempar jumrah, Sholih Sholihah kembali melakukan tahallul. Selanjutnya, dengan penuh syukur, mereka melantunkan takbir dan membaca doa sapu jagad sambil menghadap kiblat, sebelum akhirnya menuntaskan kegiatan lempar jumrah di Jumratul Ula, Jumratul Wustho dan Jumratul Aqabah sebagai tanda seluruh rangkaian ibadah telah sempurna. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, kegiatan manasik haji anak telah selesai dilakukan dengan lancar dan penuh keberkahan. Semoga setiap langkah kecil yang ananda Sholih Sholihah ayunkan hari ini menjadi bekal iman yang kokoh di masa depan. Semoga kelak, mereka semua dapat mewujudkan mimpi untuk benar-benar menjejakkan kaki di Tanah Suci, merasakan nikmatnya beribadah di Baitullah, dan menggenapkan rukun Islam yang kelima. Doa tulus Ustadz-Ustadzah menyertai, semoga Allah mengabulkan setiap harapan dan cita-cita suci mereka. Aamiin, Aamiin ya Rabbal ‘alamin. Sampai Bertemu di Manasik Haji Anak Tahun Depan, Sholih-Sholihah! Insyaallah… (Ustadzah Tami)
Pertemuan Pagi Ceria: Wujud Komitmen SD Plus Rahmat dalam Memaknai Hari Anak Nasional 2025
“Ayah, Bunda, jika bukan anak-anak kita yang membangun Bangsa, lantas siapa lagi yang akan melakukannya?” Anak-anak adalah aset tak ternilai bagi sebuah bangsa, tunas-tunas masa depan yang akan menentukan arah dan kemajuan peradaban. Mereka adalah pewaris cita-cita luhur bangsa, pemegang tongkat estafet pembangunan, dan cerminan masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, sebagai pengingat bagi seluruh elemen bangsa akan pentingnya pemenuhan hak-hak serta perlindungan anak dalam tumbuh kembang mereka, negara secara khusus menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Melalui Surat Edaran MENDIKDASMEN No. 11 Tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengajak seluruh satuan pendidikan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dengan berbagai kegiatan positif yang dirangkum dalam “Pertemuan Pagi Ceria”. Menanggapi hal tersebut, pada hari Rabu (23/7/25), SD Plus Rahmat Kota Kediri turut memeriahkan rangkaian perayaan Hari Anak Nasional pada satuan pendidikannya. Hal ini menjadi bukti yang kuat atas komitmen SD Plus Rahmat dalam mendukung penuh program pendidikan yang berdampak positif bagi seluruh anak didik. Mengawali Pagi dengan Semangat Kebangsaan dan Budaya Khas Sekolah Rangkaian “Pertemuan Pagi Ceria” di SD Plus Rahmat dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara khidmat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebangsaan, dan persatuan dalam diri anak didik sejak dini. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan Mars dan Lagu Budaya SD Plus Rahmat. Kegiatan ini sangat krusial untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan karakter khas sekolah, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan serta memancarkan identitas anak sebagai bagian dari keluarga besar SD Plus Rahmat. Dengan demikian, semangat untuk mengamalkan budaya positif dalam keseharian mereka pun akan tumbuh. Pesan Inspiratif dan Gerak Ceria Rangkaian kegiatan berikutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh Ustadzah Betty Nur Handayani, S.T, S.Pd., selaku Wakil Kepala SD Plus Rahmat Kota Kediri. Dalam sambutannya, Ustadzah Betty menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan Hari Anak Nasional yang ke-41 ini. Sejalan dengan tema HAN tahun 2025, yaitu “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Ustadzah Betty mengajak seluruh anak-anak SD Plus Rahmat untuk terus tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas, penuh semangat, dan saling menjalin persaudaraan. Suasana pagi yang semakin ceria dan hangat ini tentu perlu disertai dengan semangat yang membara. Untuk membakar semangat para ustadz-ustadzah dan seluruh anak-anak SD Plus Rahmat, rangkaian “Pertemuan Pagi Ceria” ini kemudian dilanjutkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat. Senam bersama dilakukan dengan tujuan agar anak-anak dapat lebih siap belajar dengan energi positif yang melimpah. Rangkaian kegiatan hari ini pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Rozaq. Dalam doanya, Ustadz Rozaq mengajak anak-anak SD Plus Rahmat untuk mensyukuri segala nikmat dan karunia Allah SWT, serta berdoa agar anak-anak SD Plus Rahmat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan sholih/sholihah di masa depan. Aamiin ya rabbal ‘alamin. Komitmen Bersama untuk Indonesia Emas 2045 Momentum peringatan Hari Anak Nasional ini semoga tidak hanya dapat dimaknai sebagai bentuk seremonial belaka, melainkan juga pengingat kuat akan tanggung jawab kita bersama sebagai orang tua, pendidik, dan bagian dari bangsa Indonesia. Mari satukan niat dan tekad untuk terus berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuh kembang anak, memastikan setiap hak mereka terpenuhi, serta memberikan ruang seluas-luasnya yang aman, nyaman dan menggembirakan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan semangat! Dengan sinergi dan komitmen yang kita bangun bersama, generasi “Anak Hebat” dari SD Plus Rahmat pasti akan mampu mewujudkan “Indonesia Kuat” menuju visi Indonesia Emas 2045. SELAMAT HARI ANAK NASIONAL! Untuk, Anak-Anak Hebat Indonesia ~ “Terus kejar impianmu dan jangan pernah berhenti belajar, nak!” [Ustadzah Tami]
Bukan Sekadar Pengenalan : MPLS Ramah di SD Plus Rahmat Menjadi Pijakan Awal Perjalanan Pendidikan Tunas Bangsa

KEDIRI – Senin (14/7/2025) menjadi hari yang istimewa di SD Plus Rahmat, Kota Kediri. Hari ini menandai dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026. Suasana di depan gerbang sekolah begitu semarak dengan antusiasme yang sangat luar biasa dari para peserta didik dan wali murid. Dengan seragam merah putih yang bersih dan rapi, senyum indah anak-anak terpancar jelas. Mereka disambut dengan penuh semangat dan ceria oleh para ustadz dan ustadzah. Dalam genggaman tangan orang tua yang mengantar buah hati hingga depan kelasnya pagi ini tersimpan harapan besar untuk masa depan cerah mereka. Heru Sugiarto, Kepala Kelurahan Ngronggo, yang turut mengantarkan sang buah hati, berbagi perasaannya. “Kesan pertama mengantar anak ke sekolah di hari pertama masuk sedikit deg-degan dan khawatir karena anak saya masih kelas 1,” ujarnya. “Sebagai orang tua, kami berharap semoga untuk ke depannya sekolah ini bisa menjadi rumah kedua yang aman dan nyaman untuk anak, serta menjadikan anak berkarakter dan sukses meraih masa depan.” MPLS Ramah : Pijakan Awal yang Menyenangkan Hari pertama sekolah tentu tak lepas dari Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS). MPLS adalah kegiatan esensial bagi murid baru untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter, serta profil lulusan melalui pengenalan warga sekolah, kurikulum, dan lingkungan belajar. Mengingat pengalaman pertama murid baru sangat memengaruhi pandangan mereka terhadap dunia pendidikan, kegiatan MPLS harus dirancang untuk membuat mereka merasa diterima, bersemangat belajar, dan membentuk karakter positif. Sejalan dengan semangat tersebut, SD Plus Rahmat Kota Kediri berkomitmen penuh menjalankan program “MPLS RAMAH” yang dicanangkan pemerintah. Ini adalah upaya untuk memuliakan dan menghormati hak anak, demi mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). SD Plus Rahmat : Sekolah Terbaik Pilihan Para Orang Tua Kepercayaan terhadap SD Plus Rahmat datang dari para orang tua, termasuk dari Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Komandan Kodim 0809 Kediri. Beliau menyampaikan alasannya memilih SD Plus Rahmat sebagai sekolah terbaik untuk anaknya. “Kebetulan anak saya pindahan dari Jawa Tengah ke Kediri dan bersekolah di SD Plus Rahmat yang katanya di Kediri ini merupakan salah satu SD yang luar biasa,” tutur Letkol Ragil. “Bisa dilihat banyak piala yang berderet di sini menandakan SD yang tidak main-main. SD yang keren.” Beliau juga menambahkan pesan dan harapan spesial untuk seluruh anak-anak SD Plus Rahmat: “Anak-anakku, mari semangat belajar dan kembangkan terus kreativitas kalian! Semoga di masa depan cita-cita kalian dapat terwujud. Selamat bersekolah, sehat dan semangat selalu!” Memulai Perjalanan Baru Penuh Berkah Hari pertama sekolah bukan sekadar dimulainya kegiatan belajar-mengajar, melainkan dibangunnya fondasi penting bagi perjalanan pendidikan anak-anak kita. Semoga langkah awal yang penuh makna ini menjadi bekal bagi seluruh anak-anak SD Plus Rahmat untuk menorehkan prestasi gemilang, mengembangkan karakter yang kuat, dan meraih impian tertinggi mereka. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, menjadikan ilmu yang didapat menjadi berkah, bermanfaat dunia akhirat, dan menjadikan generasi ini sebagai generasi yang sholih/sholihah, berbudaya, berprestasi, cakap teknologi dan peduli lingkungan sebagaimana yang tertuang dalam visi sekolah. Selamat datang kembali di sekolah, sholih/sholihah tunas bangsa! Mari bersama-sama wujudkan tahun ajaran 2025/2026 sebagai tahun yang penuh keberkahan, ilmu yang bermanfaat, dan kebahagiaan yang tak terhingga. Diah Tri
Pengumuman Pemenang Lomba ROMO #7

Pengumuman Pemenang Lomba ROMO #7 bisa dicek di link berikut : ROMO 7 – Surat Edaran Berita Acara Penilaian
Perbaiki Kualitas Pendidikan, Kunci Menjadikan Kediri MAPAN

Perbaiki Kualitas Pendidikan, Kunci Menjadikan Kediri MAPAN Refleksi Hardiknas Tahun 2025 Oleh: Bang Jon – SD Plus Rahmat Kota Kediri Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali arah dan kualitas pendidikan kita, khususnya di Kota Kediri. Tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua“ bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk seluruh elemen—pemerintah, pendidik, orang tua, hingga komunitas—untuk bergotong royong membangun pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berkarakter. Kota Kediri melalui visi MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangenin) telah menunjukkan komitmen membangun daerah berbasis kualitas sumber daya manusia. Salah satu pilar utama MAPAN adalah pendidikan. Pendidikan yang kuat akan mencetak manusia unggul, beriman, dan berdaya saing, yang menjadi fondasi Kota Kediri yang maju dan produktif. Namun kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi dari sejauh mana peserta didik memahami, menerapkan, dan menghayati pembelajaran. Di sinilah pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) yang tidak semata-mata transfer informasi, melainkan mendorong pemahaman kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah nyata. Pendidikan semacam ini menuntut guru menjadi fasilitator inspiratif, bukan hanya pengajar materi. Lebih dari itu, pendidikan karakter dan nilai-nilai Islam yang melekat pada budaya Kota Kediri perlu dihidupkan kembali di setiap jenjang sekolah. Keteladanan guru, pembiasaan nilai integritas, serta penanaman nilai-nilai luhur melalui kegiatan harian hingga ekstrakurikuler harus menjadi bagian dari sistem pendidikan. Kearifan lokal seperti budaya gotong royong, sopan santun, dan ketaatan pada norma sosial, merupakan modal penting dalam membentuk pribadi unggul yang “ngangeni”—menyenangkan dan membanggakan. Salah satu sekolah yang konsisten dalam mewujudkan pendidikan berkarakter dan bermutu adalah SD Plus Rahmat Kota Kediri, sebuah Islamic Fullday School dengan tagline: “Berakhlak – Berbudaya – Berprestasi – Menginspirasi.” Sekolah ini tak hanya menorehkan banyak prestasi di bidang akademik maupun non-akademik, tetapi juga menjadi pionir dalam berbagai program inspiratif seperti “Storybook of My Class”, Parenting Kreatif, hingga penguatan proyek P5 yang berdampak nyata bagi peserta didik. Tak hanya sekolahnya, para gurunya pun menjadi sumber inspirasi. Banyak di antara mereka telah berbagi praktik baik dan menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan guru baik di tingkat Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, maupun tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa SD Plus Rahmat bukan hanya mencetak generasi berprestasi, tetapi juga menjadi pusat pengembangan kompetensi guru yang menginspirasi banyak sekolah lainnya. Program-program pemerintah daerah seperti BOSDA, beasiswa prestasi, penguatan komunitas belajar guru, dan pengembangan sarana pendidikan perlu terus ditingkatkan. Namun, keberhasilan sesungguhnya terletak pada partisipasi semesta: guru yang terus belajar, orang tua yang peduli, murid yang bersemangat, serta pemerintah yang hadir secara nyata. Mari jadikan Hardiknas 2025 bukan hanya seremoni, tetapi titik tolak untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh demi masa depan Kota Kediri yang unggul, berkarakter, dan MAPAN.
Semarak Peringatan Hari Kartini di SD Plus Rahmat

Semarak Peringatan Hari Kartini di SD Plus Rahmat: Siswa Kenakan Pakaian Adat dan Batik, Refleksikan Nilai Kepahlawanan KEDIRI – Suasana berbeda tampak di SD Plus Rahmat pagi ini, Senin (21/4/2025). Seluruh siswa hadir dengan balutan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia serta batik yang beragam motifnya. Pemandangan ini merupakan wujud nyata dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Peringatan Hari Kartini di SD Plus Rahmat diawali dengan pelaksanaan apel pagi yang berlangsung khidmat di halaman sekolah. Bertindak sebagai pembina apel adalah Ustadzah Sri Wahyuni, M.Pd., yang diikuti oleh perwakilan siswa kelas 4 serta jajaran guru. Dalam amanatnya, Ustadzah Sri Wahyuni menyampaikan betapa pentingnya Hari Kartini sebagai momentum untuk mengenang jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, terutama di bidang pendidikan. “Hari Kartini adalah momentum untuk mengenang jasa dan perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia,” ujarnya dengan penuh semangat. Ustadzah Yuni juga mengulas kembali kondisi pendidikan perempuan di masa penjajahan Belanda, di mana kesempatan untuk bersekolah hanya dimiliki oleh kalangan bangsawan saja. Beliau menekankan bahwa berkat kegigihan RA Kartini, kini perempuan memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya. “Seperti yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini, kita para perempuan saat ini diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Perempuan bisa menjadi profesor, sama seperti laki-laki. Perempuan bisa menjadi dokter, sama seperti laki-laki, semua itu berkat perjuangan RA Kartini,” tegas Ustadzah Yuni dalam pidatonya. Usai apel pagi, peringatan Hari Kartini di SD Plus Rahmat dilanjutkan dengan berbagai kegiatan di dalam kelas. Melalui bimbingan guru, para siswa diajak untuk merefleksikan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh RA Kartini. Diskusi hangat terjalin mengenai bagaimana semangat Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan modern saat ini. Tak hanya itu, para guru juga memberikan sedikit ulasan mengenai kedudukan wanita dalam Islam yang memiliki peran besar dalam memberikan sumbangsih terhadap kemajuan peradaban. Penjelasan ini memberikan perspektif yang lebih luas kepada siswa mengenai pentingnya peran wanita dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks sejarah perjuangan bangsa maupun dalam ajaran agama. Semangat Kartini tampak membara di SD Plus Rahmat, tercermin dari antusiasme siswa mengenakan pakaian adat dan batik, serta khidmatnya mereka mengikuti upacara peringatan dan diskusi di kelas. Diharapkan, peringatan Hari Kartini ini dapat terus menginspirasi seluruh siswa, khususnya siswa perempuan, untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu, meraih cita-cita setinggi mungkin, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Kinan Esty
Semarak Sambut Ramadhan, 880 Siswa SD Plus Rahmat Gelar Pawai dan Tarhib

Semarak Sambut Ramadhan, 880 Siswa SD Plus Rahmat Gelar Pawai dan Tarhib Kedatangan bulan suci Ramadhan disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh umat Muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu bentuk penyambutan yang meriah dilakukan oleh SD Plus Rahmat dengan menggelar acara Pawai dan Tarhib Ramadhan yang diikuti oleh 880 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Acara yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan suka cita, sekaligus menyampaikan pesan akan datangnya bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini kepada masyarakat sekitar. Rangkaian Kegiatan Kegiatan Pawai dan Tarhib Ramadhan ini diawali dengan berkumpulnya seluruh siswa di halaman sekolah. Dengan mengenakan pakaian Muslim yang berwarna-warni, para siswa tampak antusias mengikuti acara ini. Setelah itu, para siswa mulai berjalan beriringan menyusuri jalan-jalan di sekitar sekolah sambil melantunkan shalawat. Sepanjang perjalanan, mereka juga membawa berbagai atribut Ramadhan, seperti poster dan spanduk. Tidak hanya pawai, acara ini juga diisi dengan kegiatan tarhib, yaitu penyampaian ceramah singkat tentang keutamaan bulan Ramadhan. Dalam ceramah tersebut, para siswa diingatkan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci ini dengan meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Antusiasme Siswa dan Masyarakat Kegiatan Pawai dan Tarhib Ramadhan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara, sementara masyarakat memberikan dukungan dengan menyaksikan pawai di sepanjang jalan. Kepala Sekolah SD Plus Rahmat, Sri Wahyuni,M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada para siswa sejak dini. Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan siswa terhadap bulan Ramadhan dan memotivasi mereka untuk beribadah dengan lebih baik lagi. Semangat Menyambut Ramadhan Kegiatan Pawai dan Tarhib Ramadhan yang digelar oleh SD Plus Rahmat ini menjadi bukti nyata semangat umat Muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan di bulan yang penuh ampunan ini. Marhaban Yaa Ramadhan. Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua.
Lomba Nasional Menulis Cerpen : Rahmat Olimpiade Menulis Online #7 is Come Back!
Lomba Nasional Menulis Cerpen : Rahmat Olimpiade Menulis Online #7 is Come Back! Hai sobat pena Rahmaters! Lomba Nasional Menulis Cerpen hadir kembali! di event tahunan Perpustakaan Rahmatan Lil ‘Alamin SD Plus Rahmat kali ini, mengusung tema “Menuju Indonesia Generasi Emas”. Jangan sampai Ketinggalan! Kirim karya cerpen terbaik kamu melalui link : SD Kategori 1 (kelas 1&2) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_SATU Kategori 2 (kelas 3&4) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_DUA Kategori 3 (kelas 5&6) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_TIGA SMP dan SMA Kategori A (SMP) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_SMP Kategori B (SMA) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_SMA Guru dan Umum Kategori C (Guru) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_GURU Kategori D (Umum) : https://bit.ly/ROMO7_KATEGORI_UMUM Tema : “Menuju Indonesia Generasi Emas” Sub Tema Pilihan : 1. Teknologi dan Kreativitas Cerita tentang anak yang menggunakan teknologi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, menggambarkan inovasi dan kreativitas generasi muda. 2. Jejak Langkah Pahlawan Kisah seorang anak yang mengikuti jejak pahlawan nasional dengan cara menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan mereka dalam kehidupannya sehari-hari, menginspirasi teman-temannya untuk berbuat baik. 3. Bintang di Balik Langit Cerita tentang seorang anak yang melihat bintang-bintang sebagai harapan. Ia meyakini bahwa setiap bintang mewakili impian anak-anak Indonesia dan berusaha untuk menggapai bintang-bintang tersebut melalui usaha dan belajar. 4. Warisan Budaya Nusantara Permainan Tradisional, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Kain Tradisional, Lagu Tradisional
Tim Futsal SD Plus Rahmat Kediri Ukir Prestasi Gemilang di Lomba Spektra Student Fair 2025

Futsal SD Plus Rahmat Kediri Ukir Prestasi Gemilang di Lomba Spektra Student Fair 2025 Kabar membanggakan datang dari SD Plus Rahmat Kediri. Tim sekolah ini berhasil meraih juara 1 dalam ajang bergengsi Lomba Spektra yang diselenggarakan oleh SDK Petra Kediri. Kemenangan ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika SD Plus Rahmat. Lomba Spektra merupakan ajang kompetisi yang menguji kemampuan siswa dalam berbagai bidang olahraga. Lomba ini diikuti oleh sekolah-sekolah terbaik di Kota Kediri sehingga persaingan sangat ketat. Namun, tim SD Plus Rahmat mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan berhasil meraih hasil yang memuaskan. Puncak laga derby final melawan SDN Ngadirejo 1 Kediri, SD Plus Rahmat berhasil berjaya dengan skor 4-1. Pada Spektra Student Fair yang digelar SDK Petra Kediri, Rahmaters menerjunkan 2 Team yakni A dan B untuk berlaga di arena. Namun team A harus terhenti menjelang semi final. Hal tersebut, dihapuskan dengan kemenangan Team B dalam derby tanggal 15 Februari 2025. Kepala Sekolah SD Plus Rahmat, Sri Wahyuni,M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh tim sekolahnya. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim SD Plus Rahmat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat belajar yang tinggi dari para siswa, serta dukungan dari para guru dan orang tua,” ujarnya. Ustadzah Yuni, juga berharap bahwa prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa SD Plus Rahmat untuk terus belajar dan berprestasi. “Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tuturnya. Bravo Rahmaters! Terus maju menjunjung sportivitas dalam pertandingan.