Robot Tempat Sampah Otomatis

Karya inovatif ini merupakan sebuah terobosan gabungan teknologi dan daur ulang sampah yang terinspirasi dengan perilaku hidup peduli. Betapa tidak ? Di masa pandemi saat ini sangat diperlukan perilaku hidup peduli baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun lingkungan. Perilaku ini akan berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar dan pembiasaan membuang sampah pada tempatnya dengan benar. “Robot Tempat Sampah Otomatis” ini bisa menjadi solusi di masa pandemi berupa kemudahan dan pengingat agar setiap orang selalu membuang sampah pada tempatnya. Kemudahannya terletak pada manfaat dengan minimalisir kontak langsung dengan tempat sampah saat akan membuang sampah. Sedangkan pengingat (sistem reminder) ini memberikan sebuah pembiasaan membuang sampah ketika kita lupa. Robot ini akan mengaktifkan sensor secara otomatis ketika ada siapapun yang lewat di depannya atau mendekatinya. Dari sensor tersebut, lampu sensor menyala merah dan tutup tempat sampah akan terbuka otomatis sehingga bisa menjadi sistem yang mengingatkan bahwa orang tersebut harus membuang sampah di tempatnya. Ketika kita sudah membuang sampah dengan benar, maka secara otomatis tutup tempat sampah akan menutup otomatis. Bintang dan teman-teman sedang mendemonstrasikan bagaimana robot tempat sampah otomatis bekerja. Menarik bukan.. ? Begitu besar manfaatnya bahkan biaya juga relatif murah untuk sebuah kreatifitas robot. Tidak sampai 200 ribu sudah bisa membuat sebuah robot tempat sampah otomatis. Biaya ini bisa diminimalisir lagi jika bisa memodifikasi menggunakan bahan bekas. Bahan yang diperlukan adalah tutup botol bekas, tempat sampah bekas, motor servo, arduino uno, sensor jarak, dan kabel, power bank, LED dan buzzer, UBEC, LCD, dan converter. Untuk arduino uno perlu dicoding atau diprogram terlebih dahulu. Lalu semua bahan dirangkai dan dipasang seperti pada gambar. Di bawah ini adalah tahapan yang menunjukkan bagaimana robot tempat sampah otomatis bekerja:
POTPOURRI HARUM ENAM
Oleh : Jenjang Kelas 6 SD Plus Rahmat Kota Kediri Gambar Produk Potpourri Harum Enam Potpourri adalah sebuah hiasan yang terbuat dari campuran tanaman beraroma maupun kulit buah yang dikeringkan. Umumnya bunga rampai digunakan sebagai salah satu bentuk pewangi alami yang cocok untuk ruangan. Mengapa tidak? Membuat ruang kelas semerbak dengan wewangian aroma teraphi alami. Apalagi banyak tanaman yang membusuk begitu saja di sekitar kita. Bunga-bunga dan beberapa jenis kulit buah masih bisa kita abadikan keindahannya serta bermanfaat dalam mengharumkan ruang kelas. Tidak hanya ruang kelas, namun juga ruangan lain seperti ruang kepala sekolah, ruang rapat, yang akan memberikan wangi aroma teraphi yang menenangkan. Inovasi bunga rampai untuk memanfaatkan tanaman dan sampah buah beraroma ini diharapkan semakin meningkatkan kepedulian dan kecintaan siswa terhadap tanaman. Guru juga dapat menstimulus rasa ingin tau yang tinggi pada siswa untuk berkreasi dengan sesuatu yang sederhana dan terbuang namun bisa menjadikannya menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi, indah, serta bermanfaat. Nama bunga rampai “Harum Enam” ini diambil dari kata harum dan enam. Harum artinya wangi. Enam berarti jenjang kelas 6. Sehingga secara keseluruhan, bunga rampai “Harum Enam” ini memiliki makna wewangian yang terbuat dari kumpulan bunga-bunga wangi dan kulit buah beraroma yang dibuat oleh siswa/siswi jenjang kelas 6 di SD Plus Rahmat Kota Kediri. Bahan dan Alat dalam Pembuatan Potpourri Harum Enam Bahan Alat 1. Bunga Mawar 2. Bunga Melati 3. Bunga Kenanga 4. Bunga Kantil 5. Bunga Sedap Malam 6. Daun Jeruk Purut (tidak diiris) 7. Daun Pandan (diiris tipis) 8. Kulit Buah Jeruk 9. Jeruk Purut (diiris tipis) ) ) 10. Kayu Manis 11. Kapulaga 12. Cengkeh 13. Serai (diiris tipis) 14. Akar Wangi 15. Minyak Esensial Aroma Teraphi 1. Botol bekas vitamin C (sebagai wadah) 2. Kain Rami 3. Tali Rami 4. Gunting 5. Stiker Potpourri Alur Edukasi dan Proses Pembuatan Potpourri Harum Enam Semua bahan dikeringkan secara perlahan selama satu pekan. Proses pengeringan tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Ini dimaksuskan agar mengeringkan secara menyeluruh hingga bagian dala bahan, tidak merusak bahan. Pengeringan dilakukan di dekat jendela yang terkena sinar matahari, sehingga panas matahari tidak langsung mengenai bahan yang dikeringkan. 2. Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan bunga rampai, berbagai bahan yang dibutuhkan, dan langkah pembuatan, hingga finishing di depan kelas dengan menunjukkan bahan dan alat secara langsung, maupun dengan menggunakan media PPT yang di share screen melalui LCD. 3. Guru yang terdiri dari wali kelas dan guru kelas melakukan pembekuan langkah pembuatan Potpourri Harum Enam secara runtut di depan kelas. Siswa mengamati dengan baik dan mencatat semua proses. 4. Siswa mengenal alat dan bahan secara langsung dengan cara bergantian. Hal ini diharapkan siswa semakin mengenal dan mudah dalam mengenali semua bahan yang ada. 5. Siswa melakukan praktik membuat bunga rampai secara langsung dengan pendampingan guru. Praktik ini dilakukan dengan memasukkan semua bahan kering bunga rampai ke dalam botol sisa vitamin C secara rapi satu persatu. Selanjutnya minyak esensial aroma teraphi diletakkan dalam posisi botol terbuka. Ujung botol ditutup kain rami dan diikat dengan tali rami Finishing yaitu pemberian label dan stiker seperti Harum Enam di ujung atas botol. Potpourri Harum Enam siap digunakan. 6. Potpourri Harum Enam dipamerkan dalam sebuah Show Case karya dan dijual sehingga menghasilkan uang dan bermanfaat. 7. Bunga rampai juga dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan di ruang Kepala Sekolah. Untuk video youtube selengkapnya bisa dilihat pada link di bawah ini : Terima kasih, semoga bermanfaat.
KONEKTOR MASKER KALENDER BEKAS
Oleh : Tim Jenjang Kelas 6 – SD Plus Rahmat Kota Kediri Masa pandemi mengharuskan semua orang untuk berpola sehat dan prokes yang kuat. Salah satunya menggunakan masker. Masker menjadi satu kebutuhan primer saat ini. Salah satu bentuk kebutuhan pendukung sebagai pendamping masker adalah konektor. Konektor juga membantu menghilangkan rasa tidak nyaman pada telinga saat menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama. Sekaligus membantu wanita berhijab khususnya saat mengenakan masker _ earloop. Bahkan saat ini konektor masker bagi wanita bisa berfungsi sebagai aksesoris dan keindahan. Sampah kalender di SD Plus Rahmat seringkali tidak termanfaatkan dengan baik. Padahal kalender selalu ada di setiap kelas. Bisa jadi di rumahpun juga terjadi hal yang sama. Terinspirasi dari tumpukan kalender di sekolah, jenjang kelas 6 memunculkan satu inovasi terkait dengan sampah kalender tersebut. Produk ramah lingkungan ini adalah Konektor Masker dari Kalender Bekas. Berbagai bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat masker dari kalender bekas adalah : Kalender bekas Lem kertas Senar tidak lentur Aksesoris cincin Pengait Penggaris Gunting Cara membuat : 1. Membuat pola Potong 1 lembar kalender bekas dengan ukuran 20 x 20 cm (lebih baik bila berwarna / full color). Bentuk pola zigzag dengan ukuran lebar alas 1 cm dan panjang 20 cm (ukuran bisa dimodifikasi sesuai selera) 2. Gunting pola yang sudah dibuat menjadi bentuk segitiga sama kaki. 3. Gulung dari bagian yang lebar ke bagian yang kecil. (Nomor 4). 4. Rekatkan ujung gulungan dengan lem kertas (Nomor 4 dan 5). 5. Hasil jadi kreasi manik-manik berbahan kalender bekas. (Nomor 6 di samping) 6. Ronce satu persatu manik-manik kalender bekas dengan senar. Jumlah roncean sesuaiukuran kepala. 7. Ikatkan ujung senar pada ring hingga kuat. 8. Kaitkan pengait pada cincin. 9. Pengait bisa dikaitkan pada tali masker. 10. Konektor masker kalender bekas siap digunakan. Di bawah ini adalah kelengkapan cara memasang konektor masker melalui video. Silahkan klik link youtube di bawah ini: Semoga bermanfaat, semangat berkarya!
Pengumuman JUARA ROMO 4

Alhamdulillah, Serangkaian kegiatan Lomba Menulis Cerpen Rahmat Olimpiade Menulis Online (ROMO)#4 sudah usai. Berikut kami umumkan pemenang Lomba Menulis Cerpen masing-masing kategori. Berdasarkan keputusan Dewan Juri: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club
Rahmaters GERTAK PSN-DBD
, 8 Januari 2022 segenap Rahmaters (sebutan untuk Keluarga Besar SD Plus Rahmat) mengadakan GERTAK PSN-DBD (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk – Demam Berdarah Dengue) . Hal ini dilakukan dalam rangka surat keterangan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri tertanggal 6 Januari 2022 perihal Gertak PSN-DBD. GERTAK PSN-DBD adalah gerakan yang dilakukan secara serentak dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk juga di Satuan Pendidikan untuk memberantas sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus diantaranya: Menguras, Menutup dan Mengubur serta mendaur ulang/ memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya ( Tempat Breading ) jentik nyamuk Aedes Aegpty sp. GERTAK PSN-DBD SD Plus Rahmat baru dapat dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Januari 2022 mulai pukul 08.00-12.00 oleh seluruh Ustadz/dzah dan Karyawan. Hal ini dilakukan dalam rangka ihtiar, serta bentuk partisipasi Rahmaters untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang terkontaminasi oleh virus demam berdarah. Selain itu, mengingat pekan depan sudah mulai dilaksakanan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah, maka momen ini juga dimanfaatkan Rahmaters untuk sekalian kerja bakti membersihkan seluruh area sekolah, mulai dari halaman depan, lapangan, kolam ikan, taman, seluruh toilet/kamar mandi yang ada hingga ruang kelas, ruang-ruang lainnya serta sarpras yang ada, seperti wastafel, tempat air minum, saluran pembuangan udara, dsb. Berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan GERTAK PSN-DBD SD Plus Rahmat Kota Kediri: Tim CS dan Karyawan Jenjang Kelas 3 Jenjang Kelas 4 Jenjang Kelas 5 Jenjang Kelas 6 Bersama ini sekolah menghimbau dan mengajak seluruh walimurid SD Plus Rahmat dan juga para pembaca yang Budiman untuk dapat melaksanakan kegiatan Gertak PSN-DBD di lingkungan rumah masing-masing. Teriring do’a terbaik, semoga Allah menjaga kita semua dari segala macam keburukan dan marabahaya, dan Allah hindarkan dari segala macam penyakit, termasuk Covid-19, DBD, dsb., Aamiin… ( Humas_bangjon )
Happy World Teacher’s Day 2021
Profesi mengajar tidak dapat disamai oleh profesi lain, baik dalam hal keutamaan pun kedudukannya. Dalam profesi mengajar, semakin mulia dan semakin bermanfaat ilmu yang diajarkan, maka semakin tinggi pula kemuliaan derajat pemiliknya. Ustadz Denny sedang menjelaskan materi pembelajaran Seorang guru, jika dia mengikhlaskan amalnya untuk Allah SWT. serta meniatkan tak’limnya untuk memberikan manfaat bagi orang lain, kemudian mengajarkan kebaikan, melenyapkan kebatilan, maka hal itu akan menjadi nilai plus dari kebaikannya serta tambahan pahalanya. serupa hadis Rosulullah SAW. “Allah SWT, para Malikat, penduduk langit dan bumi, bahkan hingga semut disarangnya, dan bahkan hingga ikan di lautan, benar-benar memohon Sholawat (pujian dan rahmat) bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia”. Tugas guru memang tak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik saja, namun sang guru memikul tugas berat dan sulit lainnya, terutama pembentukan ahlaq anak didik. Tugas berat inilah yang menuntut guru memiliki sifat sabar, amanah, tulus dan mengayomi. Ustadzah Maya sedang memandu hafalan Asmaul Husna dan Surat-Surat Pendek Dari situlah maka peran seorang guru sangat penting dalam peradaban masyarakat. Dan sebagai bentuk yang diberikan bagi guru-guru maka ditetapkanlah Hari Guru Sedunia. Hari Guru Sedunia atau Hari Guru Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Oktober menghormati guru atas kontribusi mereka terhadap siswa. Hari Guru Sedunia diperingati sejak tahun 1994. Hal ini dimaksudkan untuk memperjuangkan bantuan kepada guru dan menciptakan kesadaran tentang pentingnya guru dalam mendesain generasi mendatang yang lebih unggul. Pernyataan bersama dari Unesco, ILO, Unicef dan Education International mengatakan, “Pada Hari Guru Sedunia, kami tidak hanya merayakan setiap guru. Kami menyerukan kepada negara-negara untuk berinvestasi di dalamnya dan memprioritaskan mereka dalam upaya pemulihan pendidikan global agar setiap pelajar memiliki akses ke guru yang memenuhi syarat dan didukung. Mari kita berdiri bersama guru kita!” Jasa guru dan kontribusi mereka terhadap pendidikan diapresiasi pada Hari Guru Sedunia. Ini adalah momen untuk mempertimbangkan tantangan yang terkait dengan profesi guru. Hari ini adalah kesempatan untuk menyelesaikan masalah tentang profesi guru dan untuk mengakui hak dan tanggung jawab guru. Tema Hari Guru Sedunia 2021 adalah ‘Guru Sebagai Jantung Pemulihan Pendidikan‘. Menurut Unesco, rangkaian acara global dan regional selama lima hari kedepan adalah mengangkat dampak pandemi virus corona terhadap profesi guru, menyoroti respons kebijakan yang efektif dan menjanjikan, serta bertujuan untuk menetapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa tenaga pengajar mengembangkan potensi guru secara menyeluruh. Pandemi Covid-19 ternyata juga membawa banyak keberkahan. Pandemi ini membuat kita semua menyadari tentang begitu mulia, begitu beratnya dan begitu pentingnya peranan guru. Ia bak jantung dalam tubuh manusia, guru harus senantiasa berdetak bergerak mendidik anak-anak. Kini kita semua kian terbelakak tersadar bahwa semua butuh kesabaran dalam mendidik murid. Orang tua harus lebih memahami begitu besarnya perjuangan guru untuk mendidik anaknya. Nilai-nilai dalam diri guru harus menjadi penyemangat untuk bangsa Indonesia agar senantiasa ikhlas dan sabar dalam menjalankan keseharian. Ustadz Jon sedang melakukan pembelajaran online via Ms. Teams Dalam masa Pandemi Covid-19 guru dituntut memberikan pembelajaran seefektivitas mungkin dengan keadaan murid yang memiliki daya ingat dan daya tangkap yang berbeda. Penulis teringat hadis yang berbunyi, “uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi”, yang merupakan anjuran menuntut ilmu dimulai dari buaian hingga liang lahad. Begitulah, maka sudah sepatutnya proses pembelajaran terus berjalan selama masih bisa diatasi, “mbuh piye carane, pokok kudu iso” (entah bagaimanapun caranya, pokoknya harus bisa), sebagaimana dawuh Ustadzah Tutut. Dan lagi-lagi guru harus terus berdetak bergerak menyampaikan ilmu dan kebaikan. Meskipun dalam keadaan yang tidak biasa, momentum hari guru sedunia ini membuat kita semakin sadar bahwa peran guru sangatlah penting. Dalam situasi dan kondisi apapun guru sangat bekerja keras untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena maju atau mundurnya suatu bangsa di masa depan, bergantung pada keadaan pendidikan murid di masa sekarang. Mereka akan menjadi generasi penerus bangsa dan menentukan perjalanan bangsa ke depan. Maka sudah seharusnya harus disiapkan dengan sebaik mungkin. Semoga keadaan lekas membaik dan pembelajaran akan berjalan seperti sediakala. Semoga juga dunia pendidikan kita (di Indonesia) semakin baik. Untuk Sang Guru dimanapun berada, teruslah berdetak, bersemangat dalam kebaikan dan kebermanfaatan. Selamat Hari Guru Sedunia 2021. kenapa Sang Guru selalu ceria? karena dia selalu bekerja… dengan penuh kebahagiaan… serta ketulusan… mendampingi siswa… yang… dinamis … kenapa Sang Guru… banyak amalannya? karena setiap saat… ia dengan ikhlas… menginfakkan ilmunya… pada semua siswa… … kenapa Sang Guru… sangat berjasa? karena kita semua… bisa membaca dan menulis… serta berprofesi apapun… karena jasanya… … kenapa Sang Guru… kelak menjanjikan kebahagiaan… oleh-Nya? karena meski telah wafat… ia masih dapat mengirimkan pahala… karena amal jariyah ilmunya… yang diamalkan siswanya… … maka berbahagialah… wahai Sang Guru… kalian akan mendapatkan… kemuliaan di dunia dan akherat… bila mampu menjalankan tugas… dengan niat beribadah… serta dengan penuh kesabaran… dan keikhlasan… … selamat hari guru sedunia Semoga bermanfaat, Aamiin… ( Humas_bangjon )
Nyantri di Rahmat
Peringatan Hari Santri Nasional ke-5 pada tanggal 22 Oktober 2019 ini, merupakan Peringatan Hari Santri Perdana di Rahmat. Sebagai sekolah Islam dengan konsep Islamic Full Day School, tentu konsep ini banyak diadopsi dari pesantren. Meskipun SD Plus Rahmat bukan pesantren, tetapi racikan pengetahuan di sini terintegrasi dengan ilmu ke pesantren. Momentum ini mengingatkan kita kembali, bahwa kunci penting dalam mendampingi tumbuh kembang anak didik SD Plus Rahmat adalah peran serta orang tua dan seluruh civitas akademika di sekolah ini. Bagi anak-anak, sangatlah penting untuk mengetahui peran kyai dan santri jaman dulu dalam menghadang kembalinya Kolonial Belanda ke Indonesia. Resolusi Jihad yang digalang oleh para kyai dan santri berhasil melumpuhkan kolonial Belanda yang mengatasnamakan NICA. Pertempuran sengit pada 27, 28, 29 Oktober 1945 berhasil mengalahkan Jenderal Mallaby bersama 2000 pasukannya. Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berakhir pada peristiwa 10 November 1945 yang merupakan Hari Pahlawan. Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari perjuangan kaum santri dan kaum ulama. Itulah kenapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Saat ini, anak-anak kita tidak dihadirkan dengan peperangan. Namun, mereka harus berpacu dan membekali diri mereka dengan beragam ilmu dan ketrampilan untuk mempersiapkan masa depan mereka. Ustadzah Maya pada apel Rahmater Peringatan Hari Santri Nasional Suasana sekolah yang menyenangkan adalah modal besar bagi anak guna mengembangkan potensi mereka. Anak-anak selain belajar di ruang kelas, juga wajib terlibat dengan aktivitas di luar kelas. Pelajaran di luar kelas sama pentingnya dengan pelajaran di dalam kelas. Seperti ekskul, outbond, Kunjungan, Mabit, Munaqasyah, Lomba dan lain sebagainya. Karena harapan ustadz-ustadzah disini adalah agar anak-anak tidak hanya bermanfaat bagi umat atau bangsa Indonesia saja tetapi mereka juga siap menjadi bintang-bintang yang menyenangkan Indonesia di level dunia. Bagi Ayah Bunda yang mendidik anaknya capek Karena ikut pelajaran, ikut kegiatan ini, ikut kegiatan itu maka kami ikut berpesan : “Bersyukurlah kalau anak anda sedang sibuk.” “Bersyukurlah jika anak anda sudah waktunya habis untuk kegiatan-kegiatan positif.” “Repotlah wahai ayah ibu, kalau waktu anak anda longgar.” “ Repotlah kalau waktu anak anda senggang.” Anak-anak pun wajib menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris agar bisa masuk ke gelanggang dunia. Semoga sukses. Selamat Hari Santri Nasional 2019. ( Ustadzah Maya )
Aquaman VS Santriman

Liburan kemarin aku menonton film Aquaman bersama kakakku. Awalnya aku suka dengan tokoh superhero dalam film itu, namun setelah melihat kakakku, aku merasa hero yang sesungguhnya adalah orang-orang seperti kakakku dan teman-temannya. Kenapa? Karena di usia muda mereka sudah berani tinggal dan hidup jauh dari orangtua. Iya, kakakku bersekolah di Pondok Pesantren yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggal kami. Awalnya, saat masih di rumah kakakku adalah anak yang cukup manja. Emm, sebenarnya bukan hanya kakakku sih, aku dan adikku juga, hehe…. Karena memang di rumah segala fasilitas tersedia dan apa pun kebutuhan kami terpenuhi. Nah, saat kakakku mulai mondok inilah aku bisa melihat bagaimana perjuangan para santriman itu. Awal mondok, kakakku sering menangis. Takut berpisah dari orang tua. Melihat kakakku menangis, akumenjadi sedih. Ia yang terbiasa bersama kami, mendadak harus tinggal jauh dari orangtua dan saudara. Hidup dengan orang-orang baru yang ia tidak kenal sebelumnya. Meski sudah di dampingi dan dinasihati oleh Ustad,, kakakku tetap saja menangis. Bahkan hingga jatuh sakit. Aku kasihan melihat kakakku. Kami semua jadi sering mengunjungi kakak. Kata bunda, kakak harus sering dijenguk agar tidak merasa kesepian. Agar ia tetap merasa dekat dengan keluarganya. Aku sih senang saja, karena jadi sering ijin untuk tidak masuk sekolah. Hehe…. Beberapa minggu di pondok, aku melihat kakakku mulai bisa beradaptasi. Mulai akrab dengan teman-teman sekamarnya. Aku juga jadi mengenal beberapa orang dari mereka karena seringnya berkunjung ke sana. Saat berkunjung itulah, aku melihat kakakku mulai mandiri. Ia mencuci bajunya sendiri, merapikan tempat tidur, mencuci piring serta menata lemari sendiri. Di pondok sebenarnya ada jasa laundry, namun bunda bilang kalau bisa mencuci sendiri, lebih baik di cuci sendiri saja. Kata bunda lebih hemat. Agar uang saku kakak tidak cepat habis.Lagi pula sebelum berangkat mondok, bunda sudah mengajari kakakku mencuci, mengepel, menyapu hingga mencuci piring. Jadi sebenarnya ia sudah bisa melakukan itu semua. Saat pertama kali ditinggal kakak mondok, aku merasa kesepian. Aku yang terbiasa melakukan segala sesuatu berdua dengan kakak, kini harus sendiri. Bermain sendiri, bersepeda sendiri dan ke masjid sendiri. Awalnya tidak enak, terasa ada sesuatu yang aneh. Aku sering kangen saat-saat bermain bersama kakak. Tapi lama kelamaan jadi terbiasa. Lagi pula aku masih mempunyai adik yang meski selisih umur kami agak jauh, tapi lumayanlah sebagai pengganti kakak untuk bermain denganku. Sekarang sudah setahun kakakku mondok. Kini ia bukan lagi Dewari yang manja dan cengeng. Kakakku sekarang menjadi anak yang dewasa, berani dan mandiri. Dan nantinya setelah lulus dari SD, aku pun akan mengikuti jejak kakakku untuk menjadi santriman. Orangtua kami berencana memondokkan aku di tempat yang sama dengan kakakku. Sekarang saja aku sudah sering membayangkan bagaimana saat mondok nanti, apakah aku akan menangis seperti kakakku? Bagaimanakah teman-temanku nanti? Dan berbagai bayangan menyenangkan lainnya.Sepertinya akan seru. Sungguh aku ingin menjadi seorang santriman. Santriman yang mandiri, berani serta sholih. Penghapal Al-Qur’an yang berakhlak mulia dan tentunya bisa membanggakan kedua orang tua. Ini lebih hebat dibanding menjadi Aquaman bukan?. Doakan aku berhasil ya teman-teman…. Karya Terbaik Kedua Kategori 3 dalam Rahmat Olimpiade Menulis Online Penulis : Syahraja Al-Ghifari Amanta (Raja) – Kelas 5C Mau tau cerpen seru dan inspiratif lainnya? Mau dapetin bukunya? Yuks segera PO aja dengan cara kontak wali kelas masing-masing ya atau kontak bang jon – 0822 3363 8107 atau kontak Ustadah Luci – 0813 3561 6881 atau langsung klik
Dear, Maya

Namanya Maya, dia anak baru di kelasku. Dia baru masuk hari ini dan duduk disebelahku. Anaknya sangat pendiam, hampir tidak pernah tersenyum. Kadang kadang saat kulirik, dia sedang melamun dan sesekali matanya berkaca kaca. Aku jadi penasaran tentangnya. Bel sekolah tiba-tiba berbunyi, kami berhamburan pulang. Belum sempat pula aku menyapa Maya. Minggu pagi ini, aku membuka jendela kamarku dan menikmati udara segar. Pandanganku tertuju pada rumah nenek Rahmi yang berada di ujung gang. Kamarku berada di lantai 2 sehingga terlihat Maya yang sedang menyapu halaman rumah nenek. “Itukan Maya, anak baru itu” gumamku sambil tersenyum tipis. Aku jadi tidak sabar untuk berkenalan dengannya besok di sekolah. Tak terasa hari sudah beraganti hari. Pagi ini udara sangat sejuk, itu membuatku menjadi lebih semangat untuk sekolah. Setelah sholat subuh, aku bergegas mandi dan sarapan. Kulihat Maya berjalan sendirian menuju sekolah. Karena sekolah kami tidak jauh dari rumah, aku memilih berjalan kaki sajauntuk menemani Maya. Setiap aku mendekatinya, Maya langsung berlari. “ Ada apa dengannya?” tanyaku sejenak. Setelah 8 menit berjalan, kami sampai di sekolah. Maya duduk di tempat yang ia duduki sabtu lalu, persis di sebelahku. Bel masuk berbunyi. Ini waktunya pelajaran matematika. Semua bergegas mengambil buku matematika yang berada di dalam tasnya masing-masing. Hingga akhirnya tugas diberikan. Alhamdulillah, aku bisa mengerjakannya dengan mudah. Namun, ku lihat Maya kesulitan mengerjakannya. “Maya, apa aku boleh membantumu? Kau seperti terlihat kesulitan” ucapku pada Maya. “iya, baiklah” ucap Maya dengan suara lembutnya. Aku membantu Maya mengerjakan soal-soal. Maya berterimakasih kepadaku dengan senyuman manisnya. Sepulang sekolah, aku bertanya kepada ibu tentang Maya. Ibu mulai bercerita. Subhanalloh, ternyata Maya adalah cucu nenek Rahmi yang selama ini tinggal di Palu. Dia sekeluarga baru tiga tahun tinggal di Palu karena mengikuti ayahnya pindah tugas sebagai aparat keuangan negara. Ayah, ibu dan adik Maya meninggal dalam bencana Palu. Nenek Rahmi membawanya kesini. Aku baru mengerti mengapa selama ini Maya terkadang menangis sendiri dan sangat pendiam. Sebulan telah berlalu, kami sudah sangat akrab. Dirumah, kami sering bermain bersama dan juga belajar bersama. Ternyata, Maya sangat pandai menggambar. Aku tidak terlalu pandai menggambar. Tapi, Maya sering mengajariku. Sekarang gambaranku lebih bagus dari yang dulu. Aku juga sering mengajari Maya berhitung matematika. Alhamdulillah, nilai matematika Maya yang dulunya merah sekarang jadi lebih baik. Pagi ini, kami berboncengan menaiki sepeda milikku untuk pergi ke sekolah. Tapi sayangnya, tempat duduk kami terpisah karena Bu Winny yang mengatur tempat duduk. Itu semua tidak menjadikan aku dan Maya terpisah begitu saja. Saat Istirahat telah tiba. Pergi ke kantin pun kami selalu bersama. Nah, Sepulang dari kantin, kami melihat pengumuman di mading sekolah kami. Disitu tertulis bahwa akan ada lomba menggambar tingkat kota. Hadiahnya, piala dan uang senilai 1 juta rupiah. “Ikut gih… May, pasti kamu menang, gambaranmu kan yang paling baik ” ucapku sambil menyenggol pundak Maya. “Bismillah…oke deh, doain ya” ucap Maya sambil mencermati pengumuman itu. Hari ini, Maya tidak masuk sekolah karena sedang mengikuti lomba itu. Aku jadi tidak ada teman di sekolah. Huhuhu…. Esok harinya, seperti biasa kami melakukan kegiatan-kegiatan di hari weekday. Saat istirahat sekolah, kami menghampiri mading untuk melihat hasil lomba kemarin. Tertulis juara pertama adalah Maya Meydina dari SD Merdeka. Ya, Maya memenangkan lomba ini! Maya sangat senang. Sepulang sekolah, Bu Winny memberikan hadiah piala dan uang kepada Maya. Kamu memang hebat Maya! Minggu pagi ini, aku membuka buku diary-ku dan menulis tentang Maya. Dear Maya, Terimakasih sudah menjadi sahabatku. Aku ingin mengurangi beban hidupmu dan menjadi bagian dari kebahagiaanmu. Selamanya, aku tak akan melupakanmu, sahabatku. Aku bersyukur bisa menjadi sahabatmu. Karya Terbaik Pertama Kategori 3 dalam Rahmat Olimpiade Menulis Online Penulis : Arinal Haque Majida (Jida) – Kelas 6E Mau tau cerpen seru dan inspiratif lainnya? Mau dapetin bukunya? Yuks segera PO aja dengan cara kontak wali kelas masing-masing ya atau kontak bang jon – 0822 3363 8107 atau kontak Ustadah Luci – 0813 3561 6881 atau langsung klik