POTPOURRI HARUM ENAM

Oleh : Jenjang Kelas 6 SD Plus Rahmat Kota Kediri

Gambar Produk Potpourri Harum Enam

Potpourri adalah sebuah hiasan yang terbuat dari campuran tanaman beraroma maupun kulit buah yang dikeringkan. Umumnya bunga rampai digunakan sebagai salah satu bentuk pewangi alami yang cocok untuk ruangan.

Mengapa tidak? Membuat ruang kelas semerbak dengan wewangian aroma teraphi alami. Apalagi banyak tanaman yang membusuk begitu saja di sekitar kita. Bunga-bunga dan beberapa jenis kulit buah masih bisa kita abadikan keindahannya serta bermanfaat dalam mengharumkan ruang kelas. Tidak hanya ruang kelas, namun juga ruangan lain seperti ruang kepala sekolah, ruang rapat, yang akan memberikan wangi aroma teraphi yang menenangkan.

Inovasi bunga rampai untuk memanfaatkan tanaman dan sampah buah beraroma ini diharapkan semakin meningkatkan kepedulian dan kecintaan siswa terhadap tanaman. Guru juga dapat menstimulus rasa ingin tau yang tinggi pada siswa untuk berkreasi dengan sesuatu yang sederhana dan terbuang namun bisa menjadikannya menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi, indah, serta bermanfaat. Nama bunga rampai “Harum Enam” ini diambil dari kata harum dan enam. Harum artinya wangi. Enam berarti jenjang kelas 6. Sehingga secara keseluruhan, bunga rampai “Harum Enam” ini memiliki makna wewangian yang terbuat dari kumpulan bunga-bunga wangi dan kulit buah beraroma yang dibuat oleh siswa/siswi jenjang kelas 6 di SD Plus Rahmat Kota Kediri.

Bahan dan Alat dalam Pembuatan Potpourri Harum Enam
Bahan Alat
1. Bunga Mawar
2. Bunga Melati
3. Bunga Kenanga
4. Bunga Kantil
5. Bunga Sedap Malam
6. Daun Jeruk Purut (tidak diiris)
7. Daun Pandan (diiris tipis)
8. Kulit Buah Jeruk
9. Jeruk Purut (diiris tipis) ) )
10. Kayu Manis
11. Kapulaga
12. Cengkeh
13. Serai (diiris tipis)
14. Akar Wangi
15. Minyak Esensial Aroma Teraphi
1. Botol bekas vitamin C (sebagai wadah)
2. Kain Rami
3. Tali Rami
4. Gunting
5. Stiker Potpourri

Alur Edukasi dan Proses Pembuatan Potpourri Harum Enam

  1. Semua bahan dikeringkan secara perlahan selama satu pekan. Proses pengeringan tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Ini dimaksuskan agar mengeringkan secara menyeluruh hingga bagian dala bahan, tidak merusak bahan. Pengeringan dilakukan di dekat jendela yang terkena sinar matahari, sehingga panas matahari tidak langsung mengenai bahan yang dikeringkan.

2. Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan bunga rampai, berbagai bahan yang dibutuhkan, dan langkah pembuatan, hingga finishing di depan kelas dengan menunjukkan bahan dan alat secara langsung, maupun dengan menggunakan media PPT yang di share screen melalui LCD.

3. Guru yang terdiri dari wali kelas dan guru kelas melakukan pembekuan langkah pembuatan Potpourri Harum Enam secara runtut di depan kelas. Siswa mengamati dengan baik dan mencatat semua proses.

4. Siswa mengenal alat dan bahan secara langsung dengan cara bergantian. Hal ini diharapkan siswa semakin mengenal dan mudah dalam mengenali semua bahan yang ada.

5. Siswa melakukan praktik membuat bunga rampai secara langsung dengan pendampingan guru.

  • Praktik ini dilakukan dengan memasukkan semua bahan kering bunga rampai ke dalam botol sisa vitamin C secara rapi satu persatu.
  • Selanjutnya minyak esensial aroma teraphi diletakkan dalam posisi botol terbuka. Ujung botol ditutup kain rami dan diikat dengan tali rami
  • Finishing yaitu pemberian label dan stiker seperti Harum Enam di ujung atas botol.

Potpourri Harum Enam siap digunakan.

6. Potpourri Harum Enam dipamerkan dalam sebuah  Show Case  karya dan dijual sehingga menghasilkan uang dan bermanfaat.

7. Bunga rampai juga dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan di ruang Kepala Sekolah.

Untuk video youtube selengkapnya bisa dilihat pada link di bawah ini :

Terima kasih, semoga bermanfaat.

WebSDRahmat

Writer & Blogger

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!