Cabe Rawit

“Kecil Kecil Cabe Rawit” – biarpun kecil, tapi peraturannya!

Pernah dengar dong peribahasa di atas? nah, memang cabe rawit ini merupakan komoditas utama bagi penduduk Indonesia. Banyak juga masakan yang berbahan pelengkap wajibb pake Cabe. Contohnya, kuliner sejuta umat, seblakk.. ya kan?.

Karena sebegitu lekatnya Cabe dalam menyempurnakan masakan Mama di rumah, tidak heran, jika kenaikan bahan pangan satu ini, membuat pusyiiing deh!. Nah, alangkah baiknya jika kita mencoba bertanam cabe di rumah ya!.

Cara Perawatan bibit cabe :

  1. Bibit cabe yang telah disemai. dipindahkan ke media tanam yang lebih lebar. bisa pot dengan diameter yang lebar, atau langsung diletakkan di tanah pekarangan.
  2. Pastikan posisi tanaman di area yang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
  3. Sirami tanaman sekali sehari. Pada waktu yang sakit. Kamu bisa memanfaatkan air bekas cucian beras lho!. Kenapa? ternyata kandungan senyawa organik yang terkandung, yaitu pati dari air cucian beras akan membantu mendorong bakteri tanah yang menguntungkan untuk meningkatkan pertumbuhan
  4. Sering siangi tanaman cabe agar terhindar dari hama dan penyakit tanaman. mudah banget, cukup petik daun yang sudah mengering agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
  5. Nah.. selanjutnya dengan perawatan yang tepat, tanaman akan berbuah setelah 4-5 bulan setelah penanaman.

 

FAKTAPedia : Ditilik dari segi fisiologisnya, cabai juga termasuk dalam kelompok  buah . Cabai memiliki biji dan muncul dari bunga

WebSDRahmat

Writer & Blogger

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!